Surabaya (beritajatim.com) – Proses memasak makanan dapat memengaruhi tekstur dan jumlah nutrisi yang akan diterima tubuh. Makanan yang dikukus atau direbus dikatakan lebih sehat dari pada yang digoreng atau dipanggang. Selain itu benarkah terlalu sering mengonsumsi makanan yang gosong dapat menyebabkan kanker?
Seperti dilansir dari laman kesehatan One how to, Selasa (21/9/2021) Setiap makanan yang dimasak pada suhu 250 °C (482 °F) atau lebih tinggi akan kehilangan sifat alaminya dan menjadi berbahaya bagi tubuh. Ini karena membakar makanan meningkatkan kandungan karbon dioksida. Setelah menelan racun ini, tubuh Anda harus memprosesnya sebelum membuangnya. Oleh karena itu Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan gosong, berikut ini bahayanya:
Menghambat proses pencernaan
Jika Anda sering mengonsumsi makanan yang dibakar, tubuh Anda tidak dapat memproses racun secara efektif sehingga menumpuk di dalam tubuh. Hal tersebut akhirnya dapat menyebabkan degenerasi sel dan berbagai penyakit lambung atau hati. Selain itu, makanan yang dibakar lebih sulit dicerna oleh perut, sehingga harus menghabiskan lebih banyak waktu dan energi untuk mengolahnya.
Hal ini dapat menyebabkan rasa yang berat pada perut, mulas dan ketidaknyamanan pencernaan. Selain itu juga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit lambung yang dapat menjadi penyakit kronis.
Mempercepat proses pembentukan sel kanker
Memasak makanan pada suhu tinggi dapat mempercepat proses pembentukan sel kanker, yakni akrilamida atau senyawa organik yang terbentuk saat makanan dimasak pada suhu tinggi. Selain itu ada amina heterosiklik yakni senyawa kimia yang ada dalam makanan tertentu yang dimasak pada suhu tinggi, seperti daging.
Salah satu fungsi biologis amina ini termasuk menciptakan karsinogen, merupakan zat yang mampu menyebabkan kanker bila terkena zat aktif.
Kerusakan DNA
Melansir dari salah satu sumber, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Robert Turesky, seorang ahli bidang kanker di Universitas Minnesota, Amerika Serikat beberapa jenis makanan yang diolah dengan cara dibakar dapat menyebabkan kerusakan DNA serta berkontribusi pada pertumbuhan sel kanker.
Temuan dalam studi tersebut juga menjelaskan bahwa mengonsumsi makanan gosong yang terpapar HCA dan PAH dalam jumlah besar dapat menyebabkan kanker pada hewan yang telah diujicobakan. Perlu diketahui dosis yang digunakan pada hewan tersebut tidak sebanding dengan jumlah yang dikonsumsi oleh manusia. [rsf/esd]
Komentar