Gaya Hidup

Banyak Wisatawan Kecele, Belum Semua Tempat Wisata Dibuka

Bojonegoro (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sudah membuka sebagian tempat wisata yang dikelolanya. Namun, tidak semua tempat wisata dibuka karena masih berpotensi besar menyebarkan Covid-19.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro Budiyanto mengatakan, sejak Kabupaten Bojonegoro dinyatakan sudah masuk level 2 atas wabah Covid-19, beberapa kawasan wisata mulai dibuka. Meski, kata dia, kuota pengunjung masih dibatasi tidak lebih dari setengah dari jumlah kapasitas. “Maksimal pengunjung di tempat wisata yang sudah buka dibatasi hanya 25 persen dari kapasitas yang ada,” ujarnya, Selasa (12/10/2021).

Untuk mengetahui jumlah pengunjung yang ada di dalam kawasan wisata, pihak pengelola menerapkan sistem penomoran karcis masuk. Selain itu, pengunjung juga harus menetapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. “Pengelola wisata harus menyediakan tempat cuci tangan dan Thermogun,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, kriteria kawasan wisata yang sudah buka juga ditentukan yang non wisata air (kolam renang). Kawasan wisata yang dikelola oleh Pemkab Bojonegoro yang sudah dibuka adalah kawasan wisata Waduk Pacal dan Kayangan Api. “Untuk wisata air, atau kolam renang belum bisa dibuka karena pengendaliannya pasti sulit,” terangnya.

Sementara Koordinator Water Park Dander Pramudi mengatakan, untuk kawasan wisata Water Park Dander saat ini memang belum dibuka. Karena masuk dalam karakteristik kawasan wisata air. “Kalau hari libur atau akhir pekan masih banyak wisatawan luar kota yang kecele,” jelasnya.

Menurutnya, saat Water Park Dander dibuka, pihaknya yakin akan langsung booming. “Momen tutup ini dipakai untuk kesempatan dalam perawatan,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, beberapa wahana kolam bermain anak kini tidak diisi air. Hanya beberapa kali dibersihkan dan dijaga kelembaban bangunan agar tidak pecah. Selain itu, kolam renang yang difungsikan juga untuk berlatih para atlet renang juga masih ditutup dan tidak diisi air. Pengelola khawatir jika diisi air ada wisatawan yang masuk dan lepas dari pengawasan. [lus/kun]

Apa Reaksi Anda?

Komentar