Blitar (beritajatim.com) – Lereng Gunung Kawi di Kabupaten Blitar memiliki surga tersembunyi bernama air terjun Tirto Wening. Air terjun yang berada di tengah hutan belantara ini masuk dalam kawasan perhutani petak 38, Tlogo Gentong Kecamatan Doko Kabupaten Blitar.
Berjarak 44 kilometer dari pusat Kota Blitar, air terjun ini masih alami dan belum banyak dijamah oleh manusia. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 60 meter.
Letak air terjun Tirto Wening ini juga berada di ketinggian 1.575 meter diatas permukaan laut. Sehingga suhu dingin sudah jadi barang tentu saat memasuki wilayah air terjun Tirto Wening. Air yang mengalir di Tirto Wening ini berasal dari sumber mata air di lereng Gunung Kawi.
Untuk bisa menikmati kesejukan dan kealamian air terjun Tirto Wening di Lereng Gunung Kawi tersebut, para pengunjung harus terlebih dahulu berjuang melewati belantara hutan dengan jalan kaki selama 30 – 40 menit. Jalur yang dilalui pun khas pegunungan dengan vegetasi yang beragam mulai dari tanaman perkebunan, hingga vegetasi khas hutan.
Jalur pejalan kaki ini juga tidak mulus, bahkan di beberapa titik para pengunjung harus merangkak agar tidak jatuh ke jurang. Namun semua perjuangan tersebut akan terbayar tuntas, saat tiba di air terjun Tirto Wening.
Baca Juga: Harapan Warga Tlogo Gentong Blitar Terusir Perusahaan Susu
Hembusan angin khas pegunungan akan menyambut para pengunjung bersama gemericik air terjun. Suara burung dan pepohonan yang terhempas angin menambah suasa sejuk, yang cocok untuk menghilangkan kepenatan dari aktivitas perkotaan.
“Terbayar lunas pokoknya airnya masih bening dan sejuk, meski harus berjuang untuk sampai disini ini, sejuk pol, air juga segar, surga tersembunyi ini,” kata Ronyit, pengunjung air terjun Tirto Wening, Jumat (15/09/23).
Jalur menuju air terjun ini dulunya dibuat oleh warga Tlogo Gentong, yang kini sudah terusir dari tanah kelahirannya. Mereka sengaja membuka jalur tersebut agar wisatawan dari luar bisa melihat salah satu surga tersembunyi yang ada di hutan lereng Gunung Kawi.
Di lokasi air terjun, para wisatawan dilarang untuk merusak ekosistem termasuk membuang sampah sembarang. Hal ini dilakukan demi menjaga kealamian air terjun Tirto Wening yang ada di Gunung Kawi.

Selain hal itu ada imbaun lain yang tidak boleh dilakukan di air terjun Tirto Wening yakni berteriak-teriak serta berkata-kata kotor. Para pengunjung dilarang berteriak-teriak dan berkata kotor sebagai bentuk penghormatan terhadap arwah leluhur yang dipercaya warga setempat.
Jika hal itu dilanggar maka sesuai kepercayaan warga setempat akan ada hal buruk yang akan menimpa para pengunjung air terjun Tirto Wening. “Bisa mandi, bisa cuci muka sepuasnya dengan air murni dari gunung yang sangat dingin dan segar, yang penting tetap menghormati aturan yang ada,” tutupnya. (owi/ted)
Komentar