Banyuwangi (beritajatim.com) – Memasuki tatanan kehidupan baru atau new normal, sejumlah tempat wisata di Banyuwangi kembali dibuka. Salah satunya Glenmore Food Market Banyuwangi.
Tempat kuliner yang berada di perkebunan Kalikempit itu sudah dibuka sejak Juli. Kendati demikian, tidak banyak pengunjung yang datang ke Glenmore.
Deretan gazebo di tengah pepohonan mahoni nampak hanya terisi segelintir pengunjung. “Biasanya rame mbak. Banyak orang sepedaan. Dari luar kota juga banyak. Dulu rame sampai ujung sana,” ungkap Ilyas, salah seorang pedagang di Glenmore.
Akibatnya, para pedagang di Glenmore Food Market mengalami penurunan omzet. “Sebelum ada corona sehari bisa sampai 1,4 juta mbak. Sekarang cuma 500 ribu,” ungkap Ilyas.

Menjelang siang beberapa rombongan memasuki pelataran Glenmore Food Market. Meski jumlahnya tidak sebanyak biasanya, Ilyas dan sejumlah pedagang lain tetap menyambut dengan penuh semangat.
Mereka menawarkan dagangan masing-masing. Mulai dari jajanan tradisional hingga lontong campur sebagai makanan khas Glenmore.

Sekalipun belum padat pengunjung, aturan new normal tetap diberlakukan. Baik pengunjung maupun pedagang diwajibkan memakai masker.
“Sekarang harus pakai masker, face shield, pakai sarung tangan plastik, harus sering cuci tangan dan handsanitizer. Pengunjung juga seperti itu,” pungkas Ilyas. (ted)
Komentar