Jember (beritajatim.com) – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan (year-on-year) Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Desember 2022 mencapai 7,39 persen dengan Indeks harga Konsumen (IHK) sebesar 115,65.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, terbesar kelompok transportasi sebesar 13,91 persen,” kata Kepala BPS Jember Tri Erwandi, Senin (2/1/2023).
Kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 8,27 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar naik 7,45 persen. Kelompok perumahan, air, listrik dan bahar bakar rumah tangga naik sebesar 7,4 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 7,14 persen.

Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 6,9 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 5,25 persen. Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik sebesar 5,22 persen. Kelompok pendidikan naik sebesar 2,71 persen. Kelompok kesehatan naik sebesar 0,21 persen.
“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,66 persen,” kata Erwandi.
Sementara pada Desember 2022 saja Kabupaten Jember mengalami inflasi sebesar 0,57 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 115,65 persen. “Dari delapan kota IHK di Jawa Timur, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 1,13 persen dan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Jember sebesar 0,57 persen,” kata Erwandi.
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi tahunan pada Desember 2022 adalah bensin, tarif air minum PAM, beras, tempe, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, susu bubuk untuk balita, tahu mentah, upah asisten rumah tangga, dan mobil.
Sementara komoditas yang menyumbang deflasi tahunan Desember 2022 antara lain: daging ayam ras, cabai rawit, minyak goreng, cakalang diawetkan, parfum, bawang putih, cabai merah, biaya administrasi transfer, mangga, dan obat gosok.
Beberapa komoditas yang memberikan andil inflasi bulanan pada Desember 2022 adalah cabai rawit, telur ayam ras, beras, daging ayam ras, tomat, emas perhiasan, tahu mentah, angkutan dalam kota, tempe dan minyak goreng. Sementara komoditas yang menyumbangkan andil deflasi bulanan pada Desember 2022 adalah sabun cair/sabun cuci piring, udang basah, jeruk, bawang merah, tongkol diawetkan, sabun mandi, buah naga, ikan guram, terasi udang, dan ikan asin teri. [wir/suf]
Komentar