Lamongan (beritajatim.com) – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menghadiri acara Docking Project R-1000 yang diselenggarakan oleh PT. Dok Pantai Lamongan (DPL), di Slipway 2 Line 10 dan Edu Center, Jalan Raya Daendels Km 63, Kecamatan Paciran, Lamongan, pada Jumat (5/8/2022) hari ini.
Diketahui, Docking Project R-1000 adalah proyek perbaikan kapal ke-1000 yang dilakukan oleh PT. DPL, yang merupakan industri galangan kapal di bidang pelayanan konstruksi atau servis kapal, modifikasi maupun pembuatan kapal baru di Kabupaten Lamongan.
Didampingi perwakilan manajemen PT. DPL, Zacharia Santoso dan Perwakilan PT. Meratus Line, Abdul Hamdan, Bupati Yuhronur berkeliling dan melihat secara langsung proses konstruksi kapal di PT. DPL ini.
Menurut Zacharia Santoso, PT. DPL ini berdiri sejak tahun 2006 dan selalu berpartisipasi dalam perkembangan industri maritim di Jatim, utamanya di Lamongan.
Dengan adanya Docking kapal yang ke-1000, tentu hal ini menjadikan PT. DPL tidak hanya sebagai pilihan galangan utama, tetapi juga sebagai galangan dengan kapasitas docking terbesar di Indonesia Timur.
“Pada hari ini PT. DPL berhasil menaikkan kapal untuk yang ke-1000. Kapal yang mendapat project number 1000 ini adalah kapal MV Meratus Kampar milik PT. Meratus Line dimana hal ini sudah sesuai dengan tandatangan kontrak perbaikan kapal yang masuk sistem di PT. DPL,” ujarnya, Jumat (5/8/2022).
Zacharia menambahkan, project ini juga merupakan pencapaian yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. “Sejak didirikan pada tahun 2006 dan empat tahun kemudian pada tahun 2010, kapal pertama berhasil dinaikkan dan pada tahun 2022 berhasil mencapai project yang ke-1000,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Yuhronur mengharapkan, ke depan PT. DPL ini akan semakin maju dan berkembang. Mengingat PT. DPL adalah perusahaan yang telah tumbuh selama 16 tahun di kawasan Pantura Lamongan.
“Bangga sekali saya menjadi bagian dalam peluncuran docking kapal ke-1000. Semoga ke depan terus berkembang menjadi lebih baik lagi. Saya harap, docking yang ke-10.000 nantinya saya masih dapat menyaksikannya. Artinya apa, harus ada kecepatan lagi dalam mengembangkan,” tuturnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Lamongan ini juga mendorong agar para pemuda di Lamongan mampu meningkatkan kapasitas SDM di bidang perkapalan. Sehingga bisa mengisi beberapa sektor kebutuhan di bidang tersebut.
“Pemuda Lamongan setidaknya harus memiliki kesempatan belajar tentang las kapal dan keahlian terkait lainnya,” tandasnya. [riq/but]
Komentar