Magetan (beritajatim.com) – Penjualan kambing kurban di Magetan mulai menunjukkan peningkatan. Pedagang kambing dadakan mulai menjamur di Magetan seiring menjelang Hari Raya Iduladha.
Salah satunya Rokim, penjual kambing dadakan yang membuka lapak di Jalan Raya Ngariboyo Desa Ngariboyo, Kecamatan Ngariboyo, Magetan, Jawa Timur. Dia mengaku dagangannya tahun ini laris meski ada gempuran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak.
Meski begitu, dia mengklaim seluruh kambing dagangannya dipastikan sehat. Bahkan sudah ada dokter hewan yang mencetak langsung ke lapaknya.
“Kalau kambing jarang sekali terkena PMK. Dan kami sudah pastikan kesehatan ternak yang kami jual. InsyaAllah semua sehat,” kata Rokim pada beritajatim.com, Kamis (7/7/2022).
Rokim mengaku mulai menjual kambing kurban sejak sepekan sebelum Iduladha. Meski demikian sejak sebulan sebelum Hari H, dia sudah menyiapkan sejumlah kambing kurban untuk diperdagangkan di lapak.
Dia memperkirakan penjualan tahun ini juga meningkat dibanding tahun kemarin. Tahun lalu, dia menjual sekitar 50 ekor kambing kurban dan tahun ini 85 ekor lebih kambingnya laku.
“Tahun ini mengalami peningkatan. Saya tidak menyetok jumlah tertentu untuk jualan sampai hari raya, yang jelas tiap hari saya juga pasti beli kambing dari peternak, sebagian kambing yang saya ternak sendiri yang saya jual. Kalau perkiraan kenaikan sampai 30 persen lebih,” terang Rokim.
Untuk harga, dia menyebut tahun ini mengalami kenaikan. Saat ini harga kambing kurban berada di kisaran Rp2,5 juta hingga Rp3 juta. Sebelumnya, hanya selisih Rp300 ribu per ekor.
“Harga kambing bervariasi, mulai Rp2,5 juta hingga Rp3 juta lebih. Tergantung besar kecilnya. Semua pilihan ada di sini,” katanya.
Namun, peningkatan penjualan kambing kurban itu adalah buntut dari banyaknya sapi yang terjangkit PMK. Sehingga, masyarakat beralih ke kambing karena dianggap aman dari PMK. Nurul Hidayat, salah satu pembeli mengungkapkan mayoritas masyarakat beralih ke kambing.
“Kalau sapi kan banyak yang sakit. Ada pula yang takut makan daging sapi kalau sapinya kena PMK. Meski sebenarnya aman ya. Tapi pada kenyataannya banyak yang memilih kambing untuk hewan kurban,” katanya. [fiq/beq]
Komentar