Ekbis

Pasokan Solar di Ngawi Dikurangi, Sopir Truk: Kami Sengsara

Antrean sopir truk dan petani di SPBU akibat langkanya solar. (Foto: Adi Susilo for beritajatim.com)

Ngawi (beritajatim.com) – Berkurangnya pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum SPBU di Ngawi membuat hampir seluruh spbu mengalami kelangkaan solar. Antrian di SPBU pun menjadi padat dan mengular saat pasokan solar tiba di stasiun pengisian bahan bakar.

Antrian panjang kendaraan jenis truk ini terjadi di stasiun pengisian bahan bakar umum SPBU dijalan Ir Soekarnotepatnya di depan gedung olah raga (GOR) Bung Hatta masuk Desa Beran Kecamatan Kota Ngawi, Sabtu (16/10/2021) antrian terjadi setiap pasokan solar tiba dispbu tersebut. Para sopir mengaku terpaksa bertahan hingga mendapatkan solar untuk melanjutkan perjalanan. Tak hanya truk para petani pun turut mengantri solar menggunakan jerigen untuk kebutuhan pertanian mesin pompa air.

Solar langka sejak sebulan terakhir. Pemandangan serupa terjadi di SPBU Jalan Raya Ngawi-Solo tepatnya masuk Desa Watualang Kecamatan Kota Ngawi. Para petani antri ditengah kepadatan truk yang sudah menunggu hingga satu jam untuk mendapatkan solar. Tak jarang mereka para sopir truk harus pulang dengan tangan hampa karena stok solar di spbu habis.

“Susah sekali bikin sopir sengasara dimana-mana solar tidak ada. ini antri ya kalau dapat kalau tidak dapat, susah sejak satu bulan terakhir. Antrian panjang siang malam,” kata Wawan Setyawan, salah satu sopir truk.

Tak hanya Wawan, Sofyan Kusbiantoro yang juga pengemudi truk menyebut kalau kini sangat sulit mendapatkan solar. Sekitar sebulan di hampir seluruh Ngawi. “Kami mengantri lama. Kadang sudah antri habis seluruh SPBU di Ngawi sudah satu bulan. Setiap hari mutar-mutar cari solar,” katanya

Sementara pihak SPBU mengatakan ini terjadi karena berkurangnya jatah yang diberikan pihak pertamina kepada spbu biasanya dipasok delapan ton setiap hari namun sekarang hanya dikirim tiga kali saja.

“Masalahnya ada penguranan jatah pengiriman. Dulu seminggu setiap hari sekarang hanya tiga kali. Sekali kirim delapan ton. Kini dikurangi,” kata Gunawan, petugas SPBU.

Akibat dari pembatasan pasokan solar ini spbu pun menjadi dipadati truk dan petani juga mobil pribadi. Kondisi terjadi hampir diseluruh SPBU di Ngawi. Panjangnya antrian hingga ke jalan raya juga menyebabkan kemacetan di kawasan jalan tersebut. (fiq/kun)


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar