Ekbis

Gresik Masih Jadi Incaran Para Investor

investasi
Pameran investasi industri dan UMKM yang digelar di salah satu mall di Kota Gresik

Gresik (beritajatim.com) – Kabupaten Gresik masih menjadi incaran para investor untuk menanamkam usahanya. Berdasarkan catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat, pada triwulan ketiga 2023 nilai investasi yang dicapai Rp 37,34 triliun.

Angka tersebut lebih tinggi dari target yang ditentukan sebesar Rp 29,67 triliun. Masih tingginya investasi di Kabupaten Gresik tidak lepas dari kondusifitasnya iklim investasi di kota tersebut.

Terkait dengan itu, pemerintah daerah setempat menggelar pameran investasi industri dan UMKM. Pameran itu ditujukan untuk membuka lapangan kerja hingga mendorong masyarakat Gresik untuk menjadi entrepeneurship.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gresik, Agung Endro Utomo mengatakan, target investasi di tahun 2023 ini sebesar Rp 29,67 triliun. Namun di triwulan III capaian investasi sudah melampaui target.

“Triwulan III investasi yang masuk sebesar Rp 14,43 triliun. Akumulasi sejak Januari mencapai Rp 37,34 triliun,” katanya, Selasa (31/10/2023).

BACA JUGA: Realisasikan Investasi di Gresik, Freeport Indonesia Diganjar Penghargaan

Ia menambahkan, sehatnya iklim investasi membuat para investor berbondong-bondong datang ke Gresik. Apalagi ditambah bonus demografi yang sangat mendukung industri.

“Imbas tingginya investasi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Gresik. Selain itu juga berdampak pada masyarakat dari sektor UMKM serta penyerapan tenaga kerja,” imbuhnya.

Sementara Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah menyatakan tingginya investasi di Gresik berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Di tahun 2020 ekonomi Gresik sempat terpuruk ke angka minus 3,6 persen, kemudian di 2021 naik menjadi 3,79 dan tahun 2022 ini 7,38 persen. “Tahun 2023 diproyeksi juga mengalami kenaikan,” ujarnya.

BACA JUGA: DPMPTSP Gresik Buka Fasilitas Prioritas Investor di KEK

Naiknya investasi secara data, lanjut dia, juga mengurangi angka pengangguran di Gresik. Di tahun 2021 angka pengangguran terbuka (TPT) mencapai 8,21 persen dan turun menjadi 7,84 persen di 2022.

“Dengan adanya pameran investasi industri dan UMKM ini diharapkan bisa mendorong nasyarakat Gresik terutama pemuda untuk terjun menjadi entrepeneur. Ini karena peluangnya sangat terbuka lebar,” pungkasnya. [dny/suf]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar