Ekbis

Gandeng 3600 UMKM Se Surabaya, Sambel Bu Rudy Jual 7000 Macam Produk Lokal Oleh-Oleh

Surabaya (beritajatim.com) – Mengembangkan bisnis kuliner selama 26 tahun, kini sosok Lanny Siswandi atau yang dikenal dengan Bu Rudy pemilik bisnis kuliner dan pusat oleh-oleh terbesar di Surabaya mengembangkan bisnisnya dengan menggandeng 3600 supliyer UMKM dengan 7000 macam prduk oleh-oleh Khas Surabaya yang dijual di gerai baru miliknya di kawasan Dharmahusada 144 Surabaya.

Ditemui saat pembukaan gerai barunya, Bu Rudy menceritakan awal bagaimana bisa menggandeng para paku UMKM Surabaya, ditengah badai pandemi ini banyak para pelaku UMKM yang datang padanya yang menawarkan produk jualannya mulai dari kue kering hingga makanan ringan.

Lalu ia pun melakukan kerjasama dengan para pelaku UMKM Surabaya ini yang juga bekerjasama dengan Pemerintah Kota ia bersama manajemen berkoordinasi lalu melalukan proses kerjasama dengan syarat setiap satu usaha memiliki PIRT yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

“Di Surabaya ini banyak UMKM yang ada dan saya ingin kita sama-sama berkembang akhirnya saya membuka peluang kerjasama dengan mereka para pelaku UMKM khusus kota Surabaya dulu, kita koordinasi dengan Pemkot juga karena mereka kan juga di suport asalkan merekan punya PIRT product mereka bisa kerjasama dengan kami,”ungkap pemilik depot yang khas dengan nasi empalnya ini, Senin (13/12/2021).

Soal kualitas produk UMKM, ia mengaku pihaknya juga menyaring barang yang akan dijual sebagai produk oleh-oleh di gerainya, ia bersama manajemen sudah mempersiapkan tim quality kontrol supaya para pelaku ini juga tahu bagaiamana produk yang layak dijual atau bagaimana kualitas produknya.

“kita juga memberikan educasi kepada para pelaku UMKM bagaimana mempertahankam kualitas prpduk supaya bisa bertahan penjualanannya secara jangka panjang. Dan dari manajemen kita juga mempersiapkan secara pribadi untuk mensortir produk yang akan dijual,”imbuhnya.

Soal harga, Bu Rudy tidak mematok dengan harga tingga seperti di toko oleh-oleh yang lain, ia mengatakan hanya mengambil 10 persen penjualan untuk kebutuhan operasional.

Kini bukan hanya Sambel Stopan Lampu saja yang dijual di gerai oleh -oleh miliknya, snack khas kota Surabaya seperti tripang, kripik ceker, kuping gajah, kue bagel hingga snack ringan seperti krupuk pun lengkap. [way/kun]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar