Mojokerto (beritajatim.com) – Tanaman padi milik petani di Desa Balongmasin, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto di serang hama wereng. Akibatnya, para petani gagal panen dan membakar tanaman padi yang sudah berusia 90 hari tersebut.
Salah satu petani, Warsiman (72) mengatakan, tanaman padi milik petani di Desa Balongmasin gagal panen. “Karena dimakan wereng. Tanaman padi jadi rusak, tidak bisa dipanen. Hama wereng memakan bagian akar tanaman padi,” ungkapnya, Jumat (28/8/2020).
Dari luas tanaman padi 2 hektar, lanjut Warsiman, sebagian dimakan hama wereng. Jika tidak diserang hama wereng, untuk 2 hektar tanaman padi bisa menghasilkan gabah seberat 2,5 ton. Namun saat hama wereng menyerang, bisa dipastikan tanaman padi tidak bisa di panen.
Menurutnya, setiap bulan Agustus dan September merupakan masa pohon mangga berbunga sehingga ada kutu dari bunga mangga tersebut yang loncat ke tanaman padi. Saat tanaman padi di serang hama wereng, sudah dipastikan gagal panen sehingga para petani membakar tanaman padi mereka.
“Dibakar biar hilang. Kalau sudah ada wereng tidak bisa panen. Hama wereng sulit dikendalikan, karena tidak tahu awalnya tiba-tiba tanaman padi sudah rusak. Hama wereng menyerang akar padi jadi dipastikan gagal panen. Sebelum sudah dikasih obat kekebalan tapi memang susah, ditambah sekarang pupuk mahal,” tegasnya. [tin/ted]
Komentar