Malang (beritajatim.com) – Pekerjaan sebagai social media strategist kekinian banyak diburu oleh anak muda. Sebab, pekerjaan tersebut menawarkan kombinasi antara minat pribadi dalam media sosial, potensi penghasilan yang menjanjikan, kreativitas, dan fleksibilitas.
Inilah sebabnya mengapa banyak anak muda tertarik untuk mengejar karir dalam bidang ini. Seperti yang dilakukan oleh Mohamad Ariq Surya Nugraha. Ia sudah enam tahun bekerja di industri kreatif, utamanya di bagian penulisan konten sosial media hingga website.
“Bikin konten itu seru soalnya banyak hal yang bisa digali dalam pekerjaan. Nulis konten itu cuma sekadar menyusun kata, tapi juga harus bisa merangkai makna dalam informasi yang disampaikan. Bukan hanya untuk memikat tapi juga harus bermanfaat bagi para pembacanya,” terang pria berusia 27 tahun ini.
Saat menjalani pekerjaannya tersebut, ia melakukan riset hingga membuat konten agar bisa diterima masyarakat. “Yang pasti sering dialamin para penulis itu, pasti ada beberapa konten secara riset sampai penulisan itu butuh upaya yang luar biasa tapi ternyata setelah dipublikasikan, hasilnya ga sesuai ekspektasi. sebaliknya ada juga yang riset, nulis sampai bikinnya ga sampe 10 menit justru hasilnya lebih bagus diluar bayangan saya,” lanjut dia.
Berdasarkan pengalamannya tersebut, ia mendirikan brand bernama Woreking. “Ide bisnis ini sebenarnya sejak tahun 2020. Tapi, karena ada kesibukan, baru teralisasi di akhir 2021 dan berjalan sampai saat ini,” ujar Ariq.
Baca Juga: Woreking, Brand Clothing Asal Malang Isinya Curhatan Anak Startup
Pria asal Banten ini menjelaskan, ide tersebut bermula karena dirinya yang bekerja sebagai copywriter. “Awalnya suka nulis, terus dibuat design untuk campaign. Suka aja gitu nulis tagline terus divisualkan, jadi lebih bermakna,” kata dia.
Kemudian, dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, ia lebih suka menggunakan kaos. “Kalau kerja di startup itu kan enak pakai kaos. Tapi, kaosnya cuman itu-itu aja. Kalau nggak kaos seragam, kaos acara, kan bosan juga,” kata dia.
Sampai pada akhirnya, Ariq pernah melihat seorang bos yang mengadakan sharing session. Saat itu, sang pemimpin tersebut menunjukkan sebuah kaos yang bertulisakan ‘Dare to Dream Big,’ “Itu kaos custom yang sengaja dia buat untuk memberi semangat karyawannya. Dari situ, akhirnya terpikir untuk membuat kaya gitu (kaos custom),” tutur Ariq.
Dari situlah, Ariq mulai menggali idenya. Ia ingin membuat kaos yang bisa mencerminkan sebuab pekerjaan atau passion yang memiliki makna positif.
“Jadi, ketika membaca (tulisan pada kaos), orang kerja jadi lebih semangat atau terinspirasi. Bisa relate gitu,” ujar dia. Pelan tapi pasti, usaha yang menyasar pegawai startup tersebut mulai berkembang. “Saat ini, pemasaran kami lakukan melalui marketplace dan media sosial. Kebanyakan, pemesannya, selain dari Malang, juga dari Jakarta dan Banten,” imbuh dia. Ada beberapa tipe design yang tersedia. Yakni, stay motivate, work joke dan job desk.
“Biasanya, yang paling banyak dipesan adalah stay motivate dan job desk. Seperti tulisan jangan lupa kontrol s dan sedang berkarya,” kata Ariq.
Sementara itu, pria kelahiran 1995 ini menambahkan, harga kaos dibanderol mulai Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribu per piece.
“Selama satu bulan, bisa laku 20 sampai 30 kaos,” lanjut dia. Dion berharap, usahanya tersebut bisa terus berkembang. “Harapannya, bisa ekspansi ke luar Malang, bahkan luar negeri,” kata dia.
Salah satu caranya, yakni dengan memanfaatkan media digital untuk memperluas jangkauan pasar. “Misalnya, meningkatkan performa iklan meta dan aktivasi tiktok affiliate,” kata dia.
“Ke depannya saya ingin produk woreking bisa bermanfaat bagi para penggunanya. saya selalu senang kalo ada pelanggan yang bikin story di sosial media pake produk woreking kerja. kadang pas saya tanya alasannya ternyata karena dari produk woreking itu bisa menyampaikan pesan yang selama ini ingin mereka tonjolkan,” imbuh dia.
—————-
Konten Kerjasama beritajatim.com dengan Ngalup Collaborative Network
Ngalup Coworking Space yang saat ini bertransformasi menjadi Ngalup Collaborative Network, adalah wadah bagi para talent, stakeholders, dan berbagai lini bisnis untuk kolaborasi dan berjejaring. Kami menyadari kebutuhan akan perubahan dan tantangan zaman yang semakin berkembang, menjadikan Ngalup tidak hanya sebagai tempat melainkan fasilitator.
Komentar