Kediri (beritajatim.com) — Pemberantasan hama tanaman padi tidak harus dilakuan dengan obat kimia atau pestisida, namun juga bisa dengan cara lain misalkan, menciptakan musuh alami, dengan demikian biaya untuk penanggulangan hama akan lebih murah
Seperti yang dilakukan warga Kabupaten Kediri, menanam tanaman refugia atau bunga warna warni yang berfungsi untuk mendatangkan dan mengembangkan populasi predator musuh alami dari hama tanaman pangan. Nantinya refugia ini akan ditanam di sepanjang jalan akses pertanian dan di tepi saluran irigasi pertanian.
Sebanyak 4 ribu bibit tanaman refugia diserahakan M. Zaini, anggota DPRD Kabupaten Kediri pada Kelompok Tani Dewi Sri 2 Desa Plosorejo Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri. “Bibit tanaman refugia yang saya berikan ke petani itu, berasal dari bantuan saya pribadi, dari Dinas Pertanian Kabupaten Kediri dan ada pembenihan mandiri yang dilakukan petani,” jelas Zaini.
Menurut politisi Partai Demokrat ini, pemberian bantuan bibit tanaman refugia, sebagai bentuk kepedulian terhadap petani yang saat ini prihatin atas semakin mahalnya biaya usaha pertanian. Salah satunya biaya untuk penanggulangan hama. Tanaman refugia atau bunga warna warni ini diharapkan dapat menekan biaya usaha pertanian sehingga dapat berdampak pada bertambahnya Nilai Tukar Petani (NTP).
Sementara itu menurut Imam Masruri (40 ) Sekretaris Kelompok Tani Dewi sri 2, bantuan bibit tanaman refugia sangat membantu petani, bisa menekan biaya penanggulangan hama. “Petani sekarang tidak harus mengeluarkan biaya terlalu banyak untuk membeli pestisida pembasmi hama, sudah cukup terbantu dengan tanaman refugia yang ada disekitar tanaman padinya,” terang Imam.
Lebih lanjut Imam menjelaskan bahwa nantinya semua petani mau mengembangkan sendiri tanaman refugia, maka biayanya akan lebih murah dari pada harus membeli pestisida. “Yang jelas ini penanggualangan secara alami tidak merusak ligkungan, dengan biaya murah dan menambah keindahan dengan warna warni bunga,” pungkas Imam. [nm/suf]
Komentar