Ekbis

81 SPBU dan 40 Pertashop di Malang Raya Siaga, Jamin Stok BBM Aman Hingga Lebaran

Tim comunication relation Patra Niaga Jatimbalinus, Arya Yusa Dwi Candra.

Malang(beritajatim.com) – Pertamina Patra Niaga di wilayah Jawa Timur Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) telah mengaktifkan pos layanan Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) tahun 2022 sejak, 11 April hingga 10 Mei 2022 mendatang. Tugasnya, memastikan ketersediaan stok dan mengoptimalkan penyaluran BBM serta LPG kepada masyarakat.

Tim comunication relation Patra Niaga Jatimbalinus, Arya Yusa Dwi Candra mengatakan, melalui Satgas RAFI 2022, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus akan memantau stok dan penyaluran di 19 Terminal BBM, 7 Depot LPG, 13 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), 1.378 SPBU dan Pertashop, 157 SPPBE (Stasiun Pengisian Pusat Bulk Elpiji), 1.035 Agen LPG dan 46.161 pangkalan LPG yang berada di wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.

“Di Malang Raya ada titik tambahan mobil tangki stand by di wilayah SPBU di Kota Batu. Kita siagakan karena khawatirnya habis saat libur lebaran,” kata Arya, Kamis, (14/4/2022).

Sales Branch Manager Area Malang, Ubaidilah.

Sales Branch Manager Area Malang, Ubaidilah menuturkan, ada 81 SPBU dan 40 pertashop diwilayah mereka yang siap memenuhi kebutuhan BBM dan LPG di bulan Ramadhan hingga lebaran nanti. Puluhan SPBU dan Pertashop ini akan mendapat suplay demi kebutuhan masyarakat terutama saat arus mudik dan balik libur lebaran.

“Tangki Standby ada SPBU di Beji Kota Batu dan Tol akan kita pasang di resta Area dari arah Malang ke Surabaya untuk antisipasi arus balik. Kalau arus mudiknya kita siapkan di Pasuruan. Lalu ada 81 SPBU kita standbykan di Malang Raya termasuk 40 pertashop yang didominasi kehanyakan di Kabupaten Malang yang akan standby hingga lebaran nanti,” ujar Ubaidilah.

Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deny Djukardi, pada SATGAS RAFI tahun ini diperkirakan akan terjadi kenaikan konsumsi BBM jenis gasoline hingga 15 persen, LPG sebesar 6 persen dari rata-rata normal harian. Lalu bahan bakar pesawat udara yaitu avtur sebesar 36 perssn dibandingkan tahun lalu. Sedangkan BBM jenis gasoil akan mengalami penurunan menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H sebesar 2 persen.

“Pada 2021 yang lalu realisasi penyaluran saat Idul Fitri sebesar 17.042 Kiloliter (KL) per hari dan diperkirakan pada tahun 2022 ini akan naik hingga 19.537 KL per hari. Begitu pula dengan avtur yang diperkirakan akan naik dari realisasi tahun 2021 sebesar 655 KL menjadi 894 KL di tahun 2022. Untuk LPG akan mengalami kenaikan dari rata-rata normal harian sebesar 5.591 Metric Ton (MT) menjadi 5.928 MT per hari. Sedangkan BBM jenis gasoil justru akan turun dari 7.713 menjadi 7.559 KL per hari dikarenakan beberapa industri akan berhenti operasi selama libur Idul Fitri,” ujar Deny.

Sementara untuk ketahanan stok BBM dan LPG rata-rata di seluruh wilayah Jatimbalinus selama 20 hari akan selalu tersedia di seluruh Terminal BBM dan Depot LPG. Mereka mengimbau masyarakat tidak perlu panic buying.

“Ketahanan stok atau coverage days selama 20 hari bersifat akumulatif artinya stok tersebut akan selalu tersedia di seluruh Terminal BBM dan Depot LPG. Namun, tetap kami menghimbau kepada konsumen untuk tidak panic buying atau khawatir akan kehabisan stok terutama di SPBU,” tambah Deny.

Melalui Satgas RAFI (Ramadhan Idul Fitri) ini, Pertamina Patra Niaga di Jatimbalinus berkomitmen memenuhi kebutuhan energi berupa BBM dan LPG sehingga konsumen tidak perlu khawatir. Jika konsumen mengalami kesulitan mendapatkan pasokan BBM dan LPG dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135 atau informasi melalui aplikasi Mypertamina. (luc/ted)


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar