Dwi Sucipto yang mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) didampingi oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Nasirul Falah Amru anggota Komisi VII DPR RI serta Noor Arifin Muhammad Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM.
Mereka melakukan peresmian itu dengan ditandai penekanan tombol secara bersama untuk menghidupkan lampu yang ada di panggung kehormatan.
Bupati Sambari menyampaikan terima kasih kepada pihak Kementerian ESDM yang telah banyak memberikan bantuan kepada masyarakat Gresik. “Saya mewakili masyarakat dan selaku Pemerintah Kabupaten Gresik menyampaikan banyak terima kasih. Banyak sekali bantuan yang kami terima dan saat ini banyak bermanfaat bagi masyarakat kami,” ujarnya.
Baca Juga:
Menurut Sambari, pada 2016 Kementerian ESDM telah membantu masyarakat Gresik sebanyak 120 LED dan pada 2018 juga membantu PJU-TS sebanyak 150 titik. “Kami mendukung program Kementerian ESDM yaitu transformasi energi dari energi konvensional menuju energi baru yang terbarukan,” paparnya.
Ia menambahkan, selama dirinya memimpin Gresik, Pemkab mentargetkan melakukan pemasangan PJU-TS sebanyak 15 ribu titik dengan biaya APBD. “Saat ini, telah terpasang 8.500 titik. Semoga sampai akhir masa bakti saya nanti kekurangan 6.500 titik bisa kami selesaikan,” tambahnya.
Kepala SKK Migas Dwi Sucipto menyatakan kekagumannya. Saat melintas menuju PJU-TS di Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Gresik sempat heran karena sudah banyak perubahan. “Memang banyak sekali perubahan di Gresik dan saat ini benar-benar menjadi kota metropolitan,” ujarnya.
Terkait masuknya investasi ke Gresik, mantan Dirut PT Semen Indonesia (persero) Tbk itu mengaku bahwa banyak investasi masuk ke Gresik dan Jawa Timur.
“Kita harus lebih pro aktif untuk mencari mendatangkan investor. Kami berharap lifting minyak dan gas bumi di Gresik terus meningkat. Tentu saja hal ini akan meningkatkan investor,” ungkapnya. [dny/suf]
Komentar